Nuffic, organisasi Belanda untuk kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi, memberikan bantuan sejumlah € 600.000 kepada Institut Pertanian Bogor (IPB). Bantuan tersebut merupakan bagian dari program beasiswa NFP Multi-Year Agreement (NFP-MYA) yang dipergunakan untuk peningkatan kapasitas dan kemampuan staf pengajar Departemen Agribisnis, IPB. Penandatanganan kerja sama NFP-MYA ini dihadiri oleh Marrik Bellen, Direktur Neso Indonesia, Monique Drenthem Soesman, Head of Scholarships, dan Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., Rektor IPB. di kampus IPB Baranang Siang, Bogor (28/4).
Selengkapnya klik link
08 October, 2008
Agribisnis Untuk Belanda
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
andai saja bantuan itu ada di Unibraw, mungkin nasib Agribisnis ga sampe' kaya gini.. bantuan diperuntukkan untuk meningkatkan kapasitas dosen-dosen agar lebih bermutu dalam mengajar.. tapi kita juga bersyukur, dari tangan2 dingin beliaulah kita berada sekarang...
ReplyDeleteahhhhh teori cak, dan hnya kamuflase. tetep wae pendidikan mahal malaha listen listen sekrang brwjya dah terealisasi jd BHMN so PTN yang di PTSkan. lbih jlase calll pak rektor
ReplyDeletetapi bgaimanapun jg kta mesti bersyukur dah kuliah wonten ing brawijaya, dah banyak pengalaman dan ilmu yang kita dapat dari blum tau jadi tau dari belum ngerti jadi sedikit ngerti yo pora jes????
ReplyDelete.alhamdulilahhirrobilalamin
Bener mbah, aku ngerti istilah lentrek yo teko pak muchfid...
ReplyDeleteBrarti SPP brawijaya wes larang yo.. wah anak2mu mbesok kate mbok sekolahno nang ndi ker, lek kabeh wes podo larang,, nggawe sekolahan dewe maren..
yo mugo mugo negoro indonesia wis melu negoro lio dadi enek perubahan kualitas pendidikan ha ha ha
ReplyDelete